Sablon adalah salah satu teknik desain yang biasanya di pakai dalam industri sandang dan masih populer sampai sekarang. Tahukah kamu bahwa teknik sablon sudah ada sejak tahun 1900 an? Seiring berjalannya waktu, teknik sablon memiliki perkembangan yang semakin canggih dan hasil yang semakin berkualitas pula. Dalam artikel kali ini kita akan membahas sejarah perkembangan teknik sablon dari masa ke masa. Yuk simak artikel berikut sampai selesai!
Kapan Teknik Sablon Pertama Kali Muncul?
Teknik sablon pertama kali muncul pada masa Dinasti Song di China (960-1279 m). Kemudian beberapa negara Asia seperti Jepang ikut mengembangkannya juga dengan memadukannya bersama penggunaan teknik cetak yang lainnya. Pada masa itu sablon populer sejak kain sutera mulai banyak beredar di pasaran. Teknik sablon di pakai untuk mencetak hiasan pada kain sutera. Selang beberapa abad setelah merambah ke negara Asia, teknik sablon kemudian dikenalkan ke negara Eropa Barat. Namun sayang pada saat itu teknik sablon kurang mendapat sambutan dengan baik di sana.
Waktu pun terus berjalan dan zaman terus berkembang hingga pada tahun 1907 tepatnya di Inggris, teknik sablon akhirnya dipatenkan oleh Samuel Simon. Awal mulanya, sablon hanya untuk pencetakan pada kain dengan bahan yang berkualitas seperti sprei, sutra, kertas dinding dan lain lain. Hingga akhirnya merambah ke berbagai media termasuk kaos, poster, topi, keramik, kaca dan sebagainya.
Kemudian pada tahun 1960 di Amerika, seorang seniman sekaligus wirausahawan bernama Michael Vasilantone berhasil mengembangkan satu mesin sablon Rotary untuk lebih dari satu warna. Pada awalnya mesin sablon ini di buat untuk mencetak logo dan tanda pengenal pada kaos klub bowling. Kurang dari 5 tahun berlalu, mesin Rotary ini populer pada kalangan pengusaha Amerika yang sampai saat ini pun masih sangat berguna dalam industri penyablonan.
Mulai dari sana teknik sablon terus berkembang dan menyebar ke seluruh penjuru dunia. Semakin berkembanganya zaman dan teknologi, kini sablon hadir dalam berbagai jenis teknik tentunya dengan kualitas yang memiliki karakteristiknya masing-masing. Semua jenis teknik sablon memiliki kelebihan dan kekurangannya sehingga Anda bisa memilih dengan tepat sesuai kebutuhan Anda. Berikut beberapa jenis teknik sablon yang lahir dari masa ke masa.
Jenis Jenis Sablon Yang Saat Ini Berkembang
Teknik ini merupakan teknik sablon leluhur yakni yang pertama kali muncul pada awal teknik cetak sablon berkembang. Teknik ini memerlukan waktu dan tenaga yang cukup besar dalam proses produksi. Meskipun tetap menggunakan bantuan alat dan cairan kimia tertentu, tekanan yang harus Anda keluarkan pada saat menggesut tinta benar-benar akan menguraas tenaga Anda. Belum lagi jika tekananannya berbeda pada setiap gesutan akan mengakibatkan berbedanya ketebalan tinta yang menempel pada kain. Sehingga, kualitas gambar pada teknik sablon manual ini sangat tergantung pada keahlian sang tukang sablon.
Kelebihan dari sablon manual ini terletak pada kualitasnya yang lebih awet serta bisa di atur ketebalan tintanya. Sablon manual juga cocok untuk Anda yang ingin sablon kaos dalam jumlah besar karena harganya yang lebih terjangkau dari jenis sablon lainnya. Namun sayang jenis sablon ini kurang direkomendasikan untuk Anda yang ingin meyablon kaos satuan karena proses pengerjaannya yang lumayan lama.
Sejatinya, teknik sablon Polyflex adalah sticker berbahan sejenis vinyl yang ditempelkan pada kain. Vinyl inilah yang nantinya akan di potong dengan mesin cutter. Proses produksinya mirip dengan proses cutting sticker pada mobil atau motor. Setelah vinyl sudah di potong, kemudian ditempelkan pada transfer paper. Proses selanjutnya adalah menempelkan transfer paper tersebut pada kain dan memanasinya dengan mesin heat press. Setelah itu, transfer papaer dapat di tarik perlahan dan tinggalah kain vinyl yang menempel erat pada kain.
Baca juga : Jasa Sablon Polyflex Manado | Bagara Manado Hubungi 081355076442
Jenis sablon ini cocok sekali untuk kaos berjenis kain jersey seperti kaos olahraga. Jika di proses dengan benar, teknik ini dapat menghasilkan sablon yang awet. Namun perlu Anda ketahui pula bahwa bagian sablon Polyflex pada kaos tidak boleh terkena panasnya setrika. Yang dapat merusak kualitas sablon dan vinyl bisa menempel di setrika karena suhu panasnya.
DTG merupakan kepanjangan dari direct to garment yang tekniknya sudah menggunakan teknologi mesin tanpa alat bantu seperti screen atau film. Proses pemindahan warnanya pun hanya satu kali melalui proses pre treatment dengan metode tinta langsung ke kain kemudian di tutup dengan proses heat press. Kualitas hasil gambar akan lebih terang dan halus serta tidak mudah luntur karena memakai tinta khusus garment.
Proses pengerjaannya yang hanya perlu waktu 20-25 menit saja membuat banyak orang tertarik dengan jenis sablon ini. Sablon DTG juga bisa mencetak gambah full color dan biasanya bisa dapat Anda pesan tanpa minimal order. Di balik kelebihannya, sablon DTG memiliki harga yang relatif lebih mahal dari jenis-jenis sablon sebelumnya.
Sablon printable adalah teknik cetak yang menggunakan mesin printing berbasis tinta eco solvent. teknik ini menggunakan bahan printable / Polyflex yang di print dan cut dengan mesin ecosolvent tanpa proses peeling pada bagian yang tidak terpakai. Sehingga mudah diaplikasikan pada permukaan kaos dan bisa langsung ke proses heat press. Jenis sablon ini bisa di pakai untuk semua jenis bahan kain mulai dari denim jacket, kanvas, jersey, dryfit, polyester dan lain-lain.
Kualitas dari hasil tekni sablon printable ini memang terbilang di atas jenis sablon lainnya. Selain bisa mencetak gambar full color, hasilnya pun sedikit tebal dan daya rekatnya kuat sehingga tidak mudah luntur. Sesuai dengan kualitasnya, jenis sablon ini pun biasanya lebih mahal daripada jenis sablon lainnya. Untuk menjaga kualitas sablon, bagian gambarnya pun tidak boleh terkena panas setrika karena bisa merusak kualitasnya.
DTF adalah kepanjangan dari direct transfer film yaitu teknik sablon yang menggunakan tinta khusus untuk proses transfer desain gambar menggunakan kertas film. Teknik ini juga menggunakan bantuan tepung atau bubuk lem sablon untuk merekatkan gambar ke material kaos dengan di press pada suhu tertentu. Umumnya suhu yang disarankan pada sablon DTF adalah sekitar 16 derajat selama kurang lebih 10 detik untuk hasil yang maksimal.
Sablon DTF ini cocok untuk Anda yang tidak ingin ribet dalam merawat baju, karena kekuatan hasil sablonnya yang sangat bagus membuatnya tidak rusak meskipun disikat. Tekstur hasil sablon juga lebih halus dan cocok sekali untuk mencetak warna-warna terang. Namun sayang teknik sablon ini hanya bisa untuk mencetak gambar dengan desain warna yang solid. Sehingga tidak bisa untuk custom desain warna seperti gradasi, 3 dimensi dan lain-lain. Selain itu sablon DTF juga biasanya memiliki tarif yang yang cukup mahal karena memang biaya produksinya tidaklah murah.
Nah itulah beberapa jenis sablon yang berkembang di indonesia sampai detik ini. Semua jenis sablon tentunya memiliki tujuan yang sama yakni mencetak gambar pada sebuah media baik kaos, kemeja atau yang lainnya. Dari semua jenis teknik sablon di atas, masing-masing memiliki kekurangan dan kelebihan yang bisa Anda pertimbangkan sesuai kebutuhan Anda.
Jasa Sablon Murah Manado | Bagara Manado
Bagi Anda yang sedang mencari jasa sablon kaos Manado, Bagara Manado hadir sebagai solusi terbaik untuk Anda. Kami merupakan jasa sablon terbaik wilayah Manado yang menawarkan berbagai macam jenis sablon dengan harga yang kompetitif. Kami juga menyediakan kaos polos Manado dalam berbagai warna dan ukuran untuk Anda yang ingin memesan kaos sablon dalam jumlah banyak. Dengan dukungan tenaga berpengalaman dan peralatan sablon yang memadai, kami selalu menjamin kepuasan pelanggan dengan memberikan hasil sablon yang berkualitas tinggi dan tidak mudah rusak.
Kunjungi www.bagaramanado.com untuk dapatkan informasi lebih lanjut atau hubungi kontak di bawah ini untuk berkonsultasi dengan tim Bagara Manado dan dapatkan jasa sablon kaos murah Manado!
Kontak | Bagara Manado
Whatsapp : 081355076442
Telepon : 04317004060
Alamat : Pondok Indah Sukur Blok C 29, Minahasa Utara – Sulawesi Utara
