Citayam Fashion Week Benarkah Created By Poor, Stolen By Rich?

Citayam Fashion Week kini tengah menjadi sorotan, tidak hanya di kalangan anak muda yang suka nongkrong namun juga melibatkan banyak orang terkenal. Bahkan saat ini nama Citayam Fashion Week sedang menjadi rebutan di Kementerian Hukum dan HAM.

Lalu sebenarnya apa itu Citayam Fashion Week? Bagaimana asal usulnya dan dimana lokasinya?

Bisa dikatakan bahwa Citayam Fashion Week adalah tiruan Paris Fashion Week yang menjadikan jalanan sebagai ajang pameran busana atau outfit kekinian. Perbedaannya adalah jika di Paris Fashion Week diikuti para desainer kondang, Citayam Fashion Week dimulai oleh anak-anak mudah yang nongkrong di Kawasan Sudirman, Jakarta Pusat. 

Anak-anak muda ini kebanyakan berasal dari Citayam, Depok. Oleh karena itu ajang pameran busana yang terjadi di Sudirman ini dinamakan Citayam Fashion Week. Selain dari Depok, banyak juga anak-anak muda dari Bojong Gede, Depok yang unjuk gigi di Citayam Fashion Week. Alhasil, Kawasan SCBD yang merupakan singkatan dari Sudirman Central Business District kini terkenal menjadi Sudirman Citayam Bojonggede Depok.

Berkumpulnya anak-anak muda ini berawal dari ide untuk menghabiskan waktu dengan adu kreativitas fashion. Mereka saling beradu gaya dengan memanfaatkan outfit yang modis dengan harga sesuai kantong anak-anak muda. Mereka juga memanfaatkan Citayam Fashion Week untuk membuat konten mulai dari foto dan video untuk kemudian di posting di media sosial.  Beberapa anak muda yang terkenal di Citayam Fashion Week antara lain seperti Jeje, Roy, Bonge dan Kurma.

Deretan artis ikut meriahkan Citayam Fashion Week, siapa saja mereka?

Sebagaimana diketahui, Citayam Fashion Week kini tengah menuai banyak perhatian dari banyak pihak. Bahkan Media Jepang juga memberikan apresiasi positif setelah menyorot keramaian event fashion show yang berlokasi di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat. Oleh karena itu tak heran jika banyak kalangan artis yang ikut turun meriahkan ajang pameran busana di Citayam Fashion Week ini.

Yang pertama ada bumil Ria Ricis yang mendatangi Citayam Fashion Week untuk bisa melihat salah satu anak muda yang sedang viral di sosmed. Sang suami, Teuku Ryan pun turut serta untuk mendampingi sang istri demi bisa bertemu dengan Bonge, ikon Citayam Fashion Week. Tak hanya dari kalangan youtuber, model profesional yakni Paula Verhoeven juga turun ke jalanan Sudirman. Tak lupa juga sebagai model Ia menjajal catwalk di zebra cross bersama anak-anak muda Citayam.

Dinar Candy juga tak ketinggalan untuk meramaikan fenomena SCBD yang sedang viral ini dengan gayanya yang seksi abis. Tak lupa Ia membuat konten video Tiktok dengan mengajak beberapa anak muda disana untuk diposting di sosial media. Ada juga anggota Gen Halilintar yang baru kembali ke Indonesia dan langsung menengok Citayam Fashion Week ini. Fateh Halilintar selepas sholat jumat menyempatkan dirinya untuk mampir ke Kawasan Sudirman ini.

Ada juga Athalla Naufal dan Cinta Kuya yang hadir dengan menggunakan outfit serba hitam yang sekarang banyak dijuluki dengan cewek/cowok mamba. Tak hanya dari kalangan artis, bahkan Ridwan Kamil ikut turun ke catwalk bersama pasukan ojol yang tampak sangat ceria dan bersemangat. Mereka berjalan bersama dengan gagah dan menjadi tontonan para anak muda Scbd yang terkagum-kagum dengan sosok Ridwan Kamil.

Citayam fashion week jadi rebutan, benarkah created by the poor, stolen by the rich?

Baru-baru ini viral sebuah istilah Created By The Poor Stolen By The Rich lantaran Baim Wong mendaftarkan Brand Citayam Fashion Week. Istilah ini banyak tersemat di kolom komentar Instagram Baim Wong maupun istrinya Paula Verhoeven. Lalu apa sih makna dari Created By The Poor Stolen By The Rich?

Istilah ini memiliki arti “diciptakan oleh orang miskin, dicuri oleh orang kaya”.  Banyak netizen yang menghujat pasang crazy rich tersebut, pasalnya mereka telah mendaftarkan Brand Citayam Fashion Week ke Pangkalan Data Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM. Hal ini membuat netizen ramai-ramai menyerang mereka dengan istilah created by the poor, stolen by the rich.

Bahkan kabarnya ada pihak lain yang telah mendaftarkan Brand Citayam Fashion Week, yaitu Indigo Aditya Nugroho. Hal ini sangat disayangkan oleh warganet yang khawatir akan Kawasan Scbd kedepannya yang saat ini sebagai tempat berekspresi anak-anak muda dengan bebas. Bahkan pak Ridwan Kamil juga turut mengomentari kejadian ini di postingan Instagramnya.

Tanggapan Ridwan Kamil tentang Brand Citayam Fashion Week

 “Dear Baim Wong dan kawan-kawan, nasehat saya, tidak semua urusan di dunia ini harus selalu dilihat dari sisi komersial. Fenomena #citayamfashionweek itu adalah gerakan organik akar rumput yang tumbuhkembangnya harus natural dan organik pula. Sekalinya diformalkan dan dimewahkan, apalagi oleh orang luar, malah akan hilang tujuan dan maksudnya. Dan biasanya akan mati muda. Biarkan ini jadi cerita, bahwa fashion jalanan tetap adanya di jalanan. Bukan di Sarinah, bukan di podcast, bukan pula harus menginternasional.” Katanya.

Beliau juga menambahkan “Ada kalanya mereka hanya butuh ruang ekspresi. Dan tidak perlu negara turut campur terlalu jauh. Tidak perlu pula individu-individu di luar komunitasnya ikut-ikutan mengatur-ngatur. Jika pun ingin diorganisasikan lebih baik, biarlah mereka sendiri yang mengurusnya melalui komunitasnya. Oleh mereka, bukan Anda. Saran saya, pendaftaran HAKI ke Kemenkumham dicabut saja. Terima kasih jika bisa memahaminya,”

Apapun hasilnya nanti semoga Kawasan Scbd dengan event Citayam Fashion Week ini bisa tetap menjadi wadah bagi anak-anak muda yang ingin berekspresi dengan bebas tanpa terbebani.  Harapannya mereka bisa tetap bisa beradu outfit tanpa harus bersaing harga dan brand, namun dengan kreativitas dan kepercayaan diri.

Anda juga tertarik untuk mengunjungi Citayam Fashion Week? Tapi bingung untuk mengenakan outfit apa? Yuk desain outfit sendiri bersama Bagara Manado dengan berbagai produk fashion mulai dari kaos, jaket, varsity dan yang lainya. Dapatkan informasi lebih lanjut dengan mengunjungi www.bagaramanado.com!